
-HIMA TRIҪAKA-
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA


EXTENDED UNTIL
9 APRIL 2018

latar belakang
Berdasarkan dari tema besar Sepekan Arsitektur 2018, Sustainable sebagai respon terhadap kondisi bumi, lingkungan yang semakin rusak.
Tema besar tersebut kemudian diadopsi pada tema biro Mikat yaitu Enviartch, yaitu hubungan tentang arsitektur, seni dan lingkungan.
Arsitektur adalah ilmu yang sangat luar biasa luas dengan pengetahuannya. Tanpa disadari seorang awampun selalu berarsitektur dalam kesehariannya. Arsitektur tidak memiliki batas penerapannya. Arsitektur memahami tentang bangunan lingkungan, social, kebutuhan manusia, terlebih seni. Seni dengan arsitektur begitu dekat . Hal yang paling mudah dilihat bahwa arsitektur itu “nyeni” adalah penilaian orang awam tentang sebuah karya.
Arsitektur memang mempelajari berbagai aspek. Kini yang diharapkan oleh masyarakat adalah memiliki kehidupan yang lebih baik, nyaman, dan menjadi sebuah keberlanjutan bagi lingkungan yang mereka tinggali untuk generasi mendatang. Hal ini dapat dicapai bila masyarakat mengerti pentingnya sebuah hubungan arsitektur dengan lingkungan (environtment). Sayangnya tidak semua orang mengerti tentang pentingnya keberlanjutan jika dihubungkan dengan environment dengan arsitektur.
Maka dari itu, sebagai mahasiswa arsitektur ingin mengajak teman-teman untuk menangkap keselarasan hubungan antara arsitektur dan lingkungan dan bagaimana arsitektur dapat mendukung environment sustainability melalui lomba yang diadakan oleh Biro Minat Bakat, seperti Lomba Sketsa, Lomba Poster, Lomba Mural dan Lomba Fotografi.
Lomba-lomba tersebut diharapkan dapat menceritakan hubungan antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya (dampaknya terhadap lingkungan masyarakat serta lingkungan hidup). Dan tertuang dalam berbagai macam bentuk karya dan penangkapan visual masing-masing.